Minggu, 25 Desember 2016

Seorang Pria Memberi Uang 10 Ribu Pada Pengemis, Tapi Jawabannya Membuat Pria Ini Menangis...

Ada seorang sahabat menerangkan kisahnya. Dia bernama Rudi. Sore itu ia temani istri serta seseorang putrinya berbelanja keperluan rumah tangga bulanan di satu toko swalayan. 

Usai membayar, ­tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan. 
Barusan mereka keluar dari toko swalayan, istri Rudi dihampiri seseorang wanita pengemis yang disamping itu bersama­sama seseorang putri kecilnya. 

Wanita pengemis itu berkata pada istri Rudi, ”Beri kami sedekah, Bu! ” 

Istri Rudi lalu buka dompetnya kemudian ia menyodorkan selembar uang kertas sejumlah 1000 rupiah. Wanita pengemis itu lantas menerimanya. 

Waktu tahu jumlahnya tidak memenuhi kebutuhan, ia lalu mengunc`upkan jari­jarinya 
menghadap ke mulutnya. Lalu pengemis itu memegang kepala anaknya serta sekali lagi ia mengarahkan jari­jari yang terkun`cup itu ke mulutnya, seakan ia inginkan berkata, ”Aku serta anakku ini telah berhari­hari tidak makan, tolong kami berikan sedekah supaya dapat beli makanan! ” 

Rasakan isyarat pengemis wanita itu, istri Rudi juga membalas isyarat dengan gerak 
tangannya seakan berkata, ”Tidak… tidak, saya tidak akan memberi sedekah untukmu! ” 

Ironisnya meskipun tidak memberi sedekahnya, istri serta putrinya Rudi jadi menuju ke satu gerobak gorengan untuk beli makanan ringan. 

Saat yang sama Rudi jalan ke arah ATM center guna mengecheck saldo rekeningnya. 

Waktu itu memanglah tanggal gajian, karena itu Rudi ingin mengecheck saldo rekening dia. Di depan ATM, Ia masukan kartu dalam mesin. 

Ia tekan selekasnya tombol INFORMASI SALDO. Tak lama kemudian terlihat beberapa digit angka yang buat Rudi menyunggingkan senyum kecil dari mulutnya. Ya, uang gajiannya telah masuk dalam rekening. 

Rudi menarik beberapa uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM. Pecahan beberapa ratus ribu berwarna merah saat ini sudah menyes4ki dompetnya. 

Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, tetapi peluang ini bernilai 10 ribu yang ia tarik dari dompet. Uang itu lalu ia lipat kecil untuk berbagi dengan wanita pengemis yang tadi memohon memberikan sedekah. 


Waktu sang wanita pengemis melihat nilai uang yang di terima, begitu girangnya dia. Ia juga berucap sukur pada Allah serta berterima kasih pada Rudi dengan kalimat­kalimat penuh kesungguhan : 

”Alhamdulillah… Alhamdulillah… Alhamdulillah… Terima kasih, Pak! Mudahmudahan Allah memberikan rejeki berlipat untuk bapak serta keluarga. Mudah­mudahan Allah memberikan kebahagiaan lahir serta batin untuk bapak serta keluarga. Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Rumah tangga sesuai serta anak­anak yang shaleh serta shalehah. Mudah­mudahan bapak serta keluarga juga di beri kedudukan yang terhormat nantinya kelak di surga…! ” 

Rudi tidak menganggap ia akan mendengar tanggapan yang begitu mengharukan. Rudi menduga apabila pengemis tadi cuma akan berucap terima kasih saja. Tetapi, apa yang di berikan oleh wanita pengemis tadi sungguh buat Rudi terpuk4u serta membisu. 

Terlebih saat sekali lagi ia dengar wanita itu berkata pada putri kecilnya, ”Dik, Alhamdulillah selanjutnya kita dapat makan juga….! ” Deggg…!!! Hati Rudi tergedor begitu kenc4ng. 
Rupanya wanita tadi sungguh menginginkan sedekah supaya ia serta putrinya dapat makan. 

Sejurus lalu mata Rudi membuntuti kepergian mereka berdua yang lari menyeberang jalan, lalu masuk ke satu warung tegal untuk makan disana. Rudi masih tetap terdiam serta terpana ditempat itu. Sampai istri serta putrinya kembali pada serta keduanya menyapanya. 

Mata Rudi saat ini mulai berkaca­kaca serta istrinya juga memahami itu. ”Ada apa Pak? ” Istrinya kemukakan pertanyaan. 

Dengan suara yang agak berat serta terbata Rudi menerangkan : ”Aku barusan memberi sedekah pada wanita tadi  10 ribu rupiah! ” 

Awalannya istri Rudi hampir tidak setuju waktu Rudi menyampaikan apabila ia menambahkan sedekah pada wanita pengemis. Tetapi Rudi lalu meneruskan kalimatnya : 

”Bu…, saya memberi sedekah kepadanya cuma segitu. Waktu menerimanya, ia berucap hamdalah berulang­kali seraya bersyukur pada Allah. Tdk itu saja, ia mendoakan saya, mendoakan dirimu, anak­anak serta keluarga kita. Panjaaaang sekali ia berdoa! Dia cuma terima karunia dari Allah Swt sebesar 10 ribu saja sudah begitu hebatnya bersukur. 

Meskipun sebenarnya saya sudah melihat di ATM waktu saya mengecheck saldo serta 
sebenarnya disana ada jumlah yang mungkin beberapa ratus bahkan juga beberapa ribu kali lipat dari 10 ribu rupiah. Waktu melihat saldo itu, saya cuma mengangguk­angguk serta tersenyum. 

Saya terlupa bersyukur, serta saya lupa berucap hamdalah. Bu…, saya malu pada 
Allah! Dia terima cuma 10 ribu begitu bersyukurnya dia pada Allah serta berterimakasih kepadaku. 

Jika memanglah demikian, siapakah yang layak masuk dalam surga Allah, apakah dia yang terima 10 ribu dengan sukur yang luar biasa, atau barangkali saja saya yang terima jumlah tambah banyak dari itu tetapi sedikitpun saya tidak berucap hamdalah. ” Rudi mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata­bata serta sebagian bulir air mata yang menetes. 

Istrinya juga jadi lemas sesudah tahu begitu sampai sekarang ini kurang bersukur sebagai hamba. Ya Allah, ampunilah kami para hamba­Mu yang sering lupa atas semua nikmatMu. 

Sumber : 7bahanalami.com

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com